sebelumnya aku ucapkan selamat Ramadhan, mohon maaf lahir batin. kayak nya aku terlalu tergesa-gesa untuk mengambil kesimpulan seperti ini(www.geocities.com/codewaster) .aku cuma takut kalo pendapat ku ini salah dan ada orang yang memba*ak dengan alasan dari pendapatku ini, dosanya bisa ke aku semua tuh. :cry: kalo di pikir lagi, baik yang setuju atau yang tidak setuju. kedua-duanya bisa di benarkan atau di salahkan. Sepertinya hal ini hanya bisa di nilai dari "niat" orangnya sendiri. dalam Islam di perbolehkan ber Ijtihad yang kira-kira artinya kita membuat kesimpulan/keputusan terhadap sesuatu yang belum jelas hukumnya dengan menggunakan pemikiran kita. dan tentu saja pemikiran yang berdasarkan Al-Qur'an dan Hadist. apabila kita ikhlas dengan niat kebaikan maka sekalipun pendapat kita salah, kita tidak dosa dan malahan di beri satu pahala. dan apabila benar di beri dua pahala. hal ini karena memang pikiran kita terbatas. jadi wajar kalau salah. jadi "mungkin" hal ini adalah masalah niat. dan satu lagi yang aku cermati. sepertinya yang kita permasalah kan adalah legal/ilegal bukan halal/haram nya. :( Dalam mengimplementasikan rumus ”(Prog Ilegal + job ) = Rp = Prog Legal” :D Maka hal ini selesai dengan rumus ini : Kalau kita mempermasalahkan legal/ilegal maka (Prog Ilegal + job ) = Rp = Prog Legal = legal // selesai Kalau halal/ haram yang di permasalahkan maka akan ada dua kondisi 1 . anda yang berpikir kalau prod kafir = haram/ boleh di b jak maka : (Prog Ilegal + Job) = Rp(halal) //selesai 2 . anda yang berpikir kalau prod kafir haram untuk di bjak. Maka : (Prog Ilegal + Job) = Rp(haram) = (Prog Legal(haram)) (Prog Legal(Haram) + Job = Rp(haram) // tidak selesai Solusi (jual tanah(halal)) = Rp(halal) = Prog Legal :D Tetapi ”mungkin” ada banyak rumus lain yang dapat menyelesaikan misalkan : (Prog Ilegal + Job + ikhlas + Niat baik + Terpaksa) = Rp(halal) Jadi kalau kita mempermasalah kehalalannya, maka harus lebih hati-hati dalam hal ini, yang tidak selesai dengan rumus (Prog Ilegal + Job) = Rp = (Prog Legal) Aku sendiri sebenernya setiap istikharah, minta agar di mudahkan dalam job kalau memang baik/halal . dan di berikan jalan lain kalau haram. Dan sekarang aku belum kerja , karena memang baru mau wisuda. Jadi hasil istikharah nya belum ketahuan. IMO, kita terlalu menganggap enteng masalah halal/haram. Klo di suruh makan daging b bi, ogah!. Tapi ringan saja klo untuk beli barang bjakan, padahal sama-sama haram. Bahkan barang b jakan lebih haram karena menyangkut hak orang. Jadi beda loh… legal dengan halal. Seperti minuman beralkohol itu legal tapi tidak halal. Thanks for concern Wallahu a’lam bish showab

Wah wah wah ... sekaranga malah ngerembet ke masalah Halal/Haramnya nih ... tapi terus terang ajah biar terang terus, kalo dilihat dari 2 sisi : 1. Sisi kalo gw karyawan, => BDS2006 Architect pasti minta dibeliin licensenya ama kantor biar Halal. :D 2. Sisi kalo gw mahasiswa, => BDS2006 Architect ... hmmmm.. gimana ya... gak punya duid untuk beli licensenya, masalahnya duidnya masih minta sama ortu, malah ntar ortu nanya, beli license segitu mahal mendingan beli rumah donk ... :cry: IMHO seh ... :lol: