yang dapat saya simpulkan dari lebah ography, dan trial version mas indra: oop database itu, apabila dalam merancang database, kita cuma tinggal klak klik ketik sedikit langsung jadi bukit. nah, kalo pake sql, berarti belum oop :mrgreen: anyway, kalo pun kesimpulan saya gak 100% bener, sptnya, memang tujuan oop database tuh supaya kita tinggal klak klik. xixixixixi :mrgreen:

He..he.. lumayan masuk akal !!

aq mau cerita secuil pengalaman saya bekerja pake oop untuk databse programming (maklum baru 3 bulan jadi programmer nih) di kantor ku kami disuruh memakai oop dalam database programming nya dan kayaknya nih project memakai arsitektur MVC klo baca komentnya mas bee ography soalnya dalam project ini dibagi menjadi beberapa lapisan (konon nama nya sih multi tier) ,jadi dibagian form jadi lapisan pertama untuk menerima inputan dari user terus ada mid tier di lapisan ini oop nya kerasa banget walupun mulai dari lapisan terdepan uda oop (pake form inheritance),jadi di mid tier ada object 2x untuk menangani setiap behaviour dari tiap table jadi kayak pada table transaksi di sini ada pengecekan stok,plafon,penghitungan discount dll terus dilapisan terakhir ada database gateway buat nghubungin mid ter dengan dbms sekian secuil pengalaman dari saya walaupun saya gak ikutan ndevelop dari awal tapi kerasa banget enaknya pake oop klo project ini skala besar (maklum project ini dari 1 source code dipake buat 3 klien yang berbeda) enak maintance nya, walaupun saya sendiri agak kepayahan :wink:

@alfian: tapi developnya lebih lama? ya toh? :mrgreen:

emang sih klo untuk lama developing keliatannya lama banget (tapi aq g ikut waktu ndevelop dari awal) tapi buat maintenance nya enak bgt en kliatannya code ny cukup reusable buat banyak project (skrg baru 3 ga tau ini mo nambah brapa lgi)

Mohon Pencerahan lebih lanjut :) Setelah baca pencerahan dari om Simba, mengenai OOP bukankah yg di maksud di sini supaya terjadi urutan prosedur2 yg seharusnya dan yg di perlukan ketika kita membuat suatu aplikasi ?? Maksudnya kita mengunakan Object (karena di deplhi aja di beri nama TObject) maka orientasi penggunaannya lebih baik di isikan pada event-event controller yang sudah di sediakan dari persiapan, mulai proses, proses, sd dapet hasil yang sesuai dengan tujuan Aplikasi. Bukankah begitu yang di maksud dari OOP ?? mohon pencerahannya ...

> mengenai OOP bukankah yg di maksud di sini supaya terjadi urutan prosedur2 yg seharusnya dan yg di perlukan ketika kita membuat suatu aplikasi ?? Bukan. Perasaan, aku gak pernah ngomongin ada urutan2 deh, coba dibaca lagi. Pada dasarnya, sebuah program adalah urutan proses (sequence), apapun metode pemrogramannya. Anda mau pake OOP atau tidak, Anda tetep berurusan dgn urutan proses, dan urutan proses, dan urutan proses. That's the heart of programming, mulai dari kode mesin (heksa) sampe Java. Tapi, sejak kemampuan komputasi mesin makin baik sehingga bisa multitasking dan multithreading, proses berurutan tadi jadi lebih kabur, bukan krn gak ada tapi krn saking cepatnya mesin bekerja. > Maksudnya kita mengunakan Object (karena di deplhi aja di beri nama TObject) maka orientasi penggunaannya lebih baik di isikan pada event-event controller yang sudah di sediakan dari persiapan, mulai proses, proses, sd dapet hasil yang sesuai dengan tujuan Aplikasi. Nah, krn multitasking dan multithreading udah biasa, muncullah istilah event-based controller. Suatu metode pemrograman aplikasi yg bekerja berdasarkan kejadian dalam aplikasi dan merespon tiap kejadian tsb. Kejadian bisa berasal dari user (input), dari OS (message), dari network, dari database, atau bahkan dari program itu sendiri, dlsb, yg "mengganggu" aplikasi. Dan OOP amat sangat mendukung metode event-based ini. Tapi... sekali lagi, OOP bukan satu2-nya cara untuk bekerja dgn event-based, bahkan prosedural pun kita bisa bekerja dgn event based controller! OOP is the way of thinking, cara berpikir. Ini yg gak banyak dipahami programmer, bahkan oleh programmer yg menggunakan bhs OOP. Selama programmer berpikir prosedural, sebenarnya dia belum paham benar atau belum bisa mempraktekkan OOP dgn benar. Contoh kecil aja... ada kebutuhan program untuk menampilkan data dari database. Seorang programmer "biasa", akan membuat form baru, memasang TADOConnection dkk, memasang TDBGrid, setting properti2, run, beres! Ini tipikal programmer "pengguna" atau "penikmat" OOP. Gak masalah sebenarnya. sekedar memberi contoh aja. Seorang programmer OOP sejati gak begitu, dia biasanya akan berpikir begini... lihat struktur datanya, bikin class untuk struktur data tsb. Class ini berlaku sbgmana object dalam OOP, ada data (informasi/ properti) dan aksi (event), dlsb. Programmer Delphi biasanya akan menghasilkan component (VCL) yg nanti digunakan oleh para penikmat OOP itu tadi. :D Memang kelihatannya jadi rumit. Kalo programnya sederhana, sebaiknya kita gak perlu berpikir serumit itu, mending jadi pengguna OOP aja. :D Tapi, dalam skala program dgn kerumitan dan kompleksitas menengah ke atas, pola berpikir seperti itu sangat penting. Terutama dalam code upgrading, reusability, dan code maintenance. Nah, kebanyakan programmer Delphi pemula adalah tipikal pengguna atau penikmat OOP sehingga menilai OOP dari ujung keluarnya aja sehingga konsep OOP dasarnya lemah. Dipikirnya, OOP adalah klik dan klik, nulis dikit, jadi deh programnya. :P Tapi gpp, programming adalah learning by doing. Semakin banyak kita bikin program dgn berbagai kesulitan dan kerumitan, semakin paham kita akan konsep2 dalam programming. So, selamat berpraktek. Tetap semangat! ;)

OK dech ... keliatannya mulai cerah nich :D berkat om Simba @Chandra : ThengKiu yach udah mula in Thread ini jadi saya dan mungkin yang selama ini berpikir 'tahu' mengenai OOP jadi jelas :)

di angkat lagi... hup... benar seperti saudara @simba sebut diatas... any-else? hayo... sekarang tinggal ngaku... siapa yg udah menjadi penghasil component (VCL) dan siapa yg masih menjadi penikmat saja... :lol: