Melihat diskusi tentang "delphi web based application" kelihatannya disebut-sebut tentang "IntraWeb" dan "Morfik". Sepengetahuan saya (cuma pernah coba sekali aja) IntraWeb ini dalam pembuatan aplikasinya juga berbasis "form" seperti Delphi atau mungkin lebih mirip ASP.NET Web Forms. Morfik malah kelihatannya lebih advanced lagi (compiler dari multi bahasa ke javascript untuk browser?). Apa cuma pikiran saya aja atau memang sekarang trend aplikasi web sudah mengarah ke pembuatan interface dengan komponen dan event handling mirip aplikasi desktop (misal intraweb, ASP.NET Web Forms, morfik, PRADO, ...)? Apakah saudara-saudara di delphi-id sekarang kalau membuat aplikasi web juga seperti ini semua? Apakah customer anda sudah menginginkan web yang seperti punya morfik itu? Kalau saya sendiri sih (dalam pengalaman terbatas saya) rasanya lebih suka yang biasa-biasa (berbasis request-response) aja dengan GET, POST, dan session di server karena lebih mudah dimengerti alur datanya (dan lebih dekat ke "apa yang sebenarnya terjadi"). AJAX dan javascript sendiri bagus sih kalau tidak disalahgunakan dan malah merusak fungsi web browser dan web page pada umumnya. Contohnya situs morfik itu. Linknya itu (misal di daftar topic forumnya) bukan link, tidak bisa aku middle click untuk buka di tab baru (firefox). Untungnya fungsi back button tidak dirusak pula, dan URLnya yang panjang banget itu bisa dicopy paste ke dan dibuka di tab lain. Bagaimana dengan anda? Apa pemikiran anda tentang model baru web framework ini? Bagi pendapat dong... ...sambil menunggu orang pertama yang bilang "kalau mau lebih dekat dengan apa yang sebenarnya terjadi kenapa kamu nggak bikin program pakai bahasa mesin aja?"... :wink:

Sejauh sepengetahuan saya... dengan AJAX (web 2.0) seharusnya akan lebih cepat aplikasinya dalam mendapatkan data, tidak seperti GET/POST yang harus meretrieve data sekaligus halamannya. dengan kombinasi JavaScript n XML data akan ditransmisikan tanpa perlu me-load ulang halamannya. contoh yang paling cocok seperti webmail-nya GMail, coba baca email, delete email, reply, forward dan juga fitur setting-nya untuk pindah antar tab-nya yang cepat.. karena yang dia transfer hanya data dan aksi yang diingini saja. saya juga pernah ke situsnya google (lupa di service yang mana) disitu saya bisa melakukan drag n drop content image-nya... berarti dengan AJAX akan lebih memungkinkan aplikasi web yang lebih dinamis

Contohnya situs morfik itu. Linknya itu (misal di daftar topic forumnya) bukan link, tidak bisa aku middle click untuk buka di tab baru (firefox).

hal yang kecil tapi cukup menyebalkan juga ya :)

akan kucoba membuat pake bahasa mesin ya?????

Timbulnya tecknologi web seperti yg teman2 sebutkan saya kira karena mengurangi kelemahan aplikasi web (GET, POST, dan session. dan... ) yg tidak bisa atau belum seperti aplikasi desktop yg lebih interaktif atau lebih real time, tapi dengan beban jaringan yang kecil sehinggan proses lebih cepat... misal saya buat 1 halaman web yg isinya combobox1 = data kabupaten, combobox2 = data kecamatan, combobox3 = data desa untuk melihat kecamatan apa saja yg ada di suatu kabupaten client melakukan permintaan ke server sehingga data lain yg sudah terisi akan ikut ter "refresh" (hal seperti ini yg membuat aplikasi web tidak interaktif... itu pula kenapa ada pemikiran teknologi sepert AJAX)

Ini topik yg menarik. Ada baiknya kita definisikan dulu apa itu web application. Menurut apa yg pernah saya baca, web application adalah program aplikasi yang dijalankan pada web browser. Jadi intinya dia adalah program aplikasi, cuma 'sistem operasinya' adalah web. Kadang kita menyamaratakan antara aplikasi web dan situs web, padahal keduanya' filosofinya' berbeda. Aplikasi web berperilaku seperti aplikasi desktop biasa. Contoh 'perilaku' dari program aplikasi misalnya: Jalan masuk' dan 'jalan keluarnya' cuma 1 (kita tidak bisa buka MS Word 'di tengah jalan, tapi kita bisa buka delphi-id langsung di http://www.delphi-id.org/thread/unknown/2100/view-old-thread/; kita tidak bisa langsung keluar dari MS Word secara wajar pada saat dia sedang menampilkan kotak dialog tertentu, tapi kita bisa menutup browser kapanpun kita mau). Stateful, yaitu kita (developer) selalu tahu si pemakai sekarang sedang ada di form apa dan sedang berbuat apa. Kontras dengan situs web yang stateless dimana sang developer secara 'alami' tidak tahu sekarang si pemakai sedang pada halaman apa dan sedang berbuat apa. Masih berhubungan dengan yg pertama. Alur pada program aplikasi dapat diprediksi dan mudah 'dipaksakan', sedangkan alur pada situs web sulit untuk dipaksakan. * Dan masih banyak lagi... silahkan kunjungi website referensi yang tertera pada akhir posting ini. Jadi sebenarnya keduanya....ya emang berbeda. Yang paling banyak kita lihat di internet adalah situs web. Sekarang kembali ke diskusi. @_lmz

Apa cuma pikiran saya aja atau memang sekarang trend aplikasi web sudah mengarah ke pembuatan interface dengan komponen dan event handling mirip aplikasi desktop (misal intraweb, ASP.NET Web Forms, morfik, PRADO, ...)?

Kelihatannya betul seperti itu.

Apakah customer anda sudah menginginkan web yang seperti punya morfik itu?

Kalau ini saya rasa relatif. Pasti Pak _lmz sudah sering menemukan customer yang suka ikut mode, dan juga customer yang pasrah sama developer. Kalau kita perhatikan, produk POS yang berbasis DOS pun masih laris dijual. Tools untuk membuat situs web sangat-sangat banyak; Open source atau komersil. Banyak yang sudah mencapai taraf mapan dan keren. Contohnya: PHP. Tools untuk membuat aplikasi web sangat sedikit. Salah dua contohnnya adalah Intraweb dan Morfik. Dua-duanya punya IDE, tapi dua-duanya kurang terkenal. Kita tidak bisa bilang mana yang lebih bagus, aplikasi web atau situs web, karena memang keduanya berbeda. Masing-masing punya keunggulan, kelemahan, dan penggunaan sendiri-sendiri. Masing-masing juga punya kerangka berpikir dan penilaian sendiri-sendiri. Misalnya tombol 'back' pada browser secara default tidak dipatuhi oleh Intraweb. Juga link pada situs Morfik yang tidak bisa dibuka pada tab baru. Bisa dianggap wajar karena fasilitas-fasilitas tersebut juga tidak lazim ada pada aplikasi biasa. Yang terjadi adalah kita sering melihat aplikasi web dengan kacamata situs web. Masalah yang sebenarnya yaitu, banyak orang yang membuat aplikasi web dengan tools untuk membuat situs web. Jika aplikasi web dan situs web diibaratkan sebagai sekrup dan paku, dan toolsnya sebagai obeng dan palu, maka gejala yang paling banyak terjadi adalah banyak orang yang menggunakan palu untuk memasang sekrup. Kenapa? Karena yg bisa dia temui cuma palu (isi paragraf ini berasal dari situs Intraweb). Namun biasanya sebuah tool tidak 100% untuk aplikasi web atau untuk situs web; cuma kecenderungannya pasti mengarah ke salah satu. Intraweb juga bisa digunakan dalam page mode. Jadi kesimpulannya: penggunaan framework apapun disesuaikan dengan apa yang mau kita buat dan juga kemampuan kita. Kalau mau buat aplikasi web, bisa pakai Intraweb atau Morfik. Kalau mau buat situs web bisa pakai PHP dan HTML atau yang lainnya. Atau bisa seperti mas_kofa yang doyan bahasa mesin :D Untuk referensi, anda dapat mengunjungi. http://www.atozed.com/intraWeb/Weblication/index.en.aspx http://www.atozed.com/intraWeb/Weblication/AppOrPage.en.aspx juga http://www.klorofil.org jrp

Yg saya maksud cukup aplikasi berbasis web. kalo web untuk situs ya.. cukup di buat dengan PHP tanpa digabung AJAX, atau Coldfusion tanpa flashForm-nya,

Yg saya maksud cukup aplikasi berbasis web. kalo web untuk situs ya.. cukup di buat dengan PHP tanpa digabung AJAX, atau Coldfusion tanpa flashForm-nya, HTML tanpa AJAX, dll...

@jrp: Kelihatannya benar katanya situs IntraWeb itu tentang bedanya web app dan web site. Tapi kalau memang benar-benar mau menjalankan aplikasi yang bersifat "stateful" di dalam web browser bukankah lebih mudah (dari sudut pandang "tidak merubah arsitektur web", bukan dari sudut pandang "belajar actionscript") menggunakan flash saja untuk client, sedangkan di sisi server hanya menyediakan layanan akses ke data. Satu-satunya masalah adalah authentication client ke server. Ini adalah masalah yang sudah umum jawabannya yaitu dengan session cookie hasil logon yang dapat dikirimkan ke server setiap kali melakukan request. Apabila yang dicari dari web application adalah mudah diupdatenya, bukan web browsernya (terus terang saya heran, bikin app di dalam web browser tapi sebagian besar fungsinya tidak digunakan / tidak dihiraukan), maka ada Java Web Start atau ClickOnce untuk .NET. Kelemahannya mungkin (cuma baca aja sih, belum pernah pakai :) ) ukuran app yang didownload bisa lebih besar daripada traffic yang digunakan untuk penggunaan web app. belum lagi download updatenya secara teratur. Sisi plusnya development toolnya jelas supportnya bagus (sama dengan Java dan .NET biasa) karena yang berbeda cuma strategi deployment saja. Kalau pendapat bahwa penggunaan AJAX dapat mengurangi beban jaringan / meningkatkan interaktifitas sih saya setuju-setuju saja. contohnya teknik mengisi combo box dapat dilakukan dengan AJAX meskipun secara umum masih bersifat web site (bukan web app). Atau (misal) 5 hasil search teratas yang ditampilkan di bawah textbox segera setelah kita selesai mengetik search termnya. OOT:

@jrp: Kalau ini saya rasa relatif. Pasti Pak _lmz sudah sering menemukan customer yang suka ikut mode, dan juga customer yang pasrah sama developer.

:) Kalau anda lihat saya pasti merasa pernyataan ini konyol sekali... (saya cuma mahasiswa bodoh yang mencari limpahan ilmu (bukan "Pak"), dan bukan developer profesional (customer?) :D ). Saya cuma mau tahu arah mana yang harus saya pelajari...

Setuju banget ama JRP. :D Mungkin kalo lebih disederhanakan lagi, situs web is about how to inform something, sedangkan aplikasi web is about how to manage or process something. So, jelas sekali jenis tool yg dibutuhkan berbeda. Bahkan sebenarnya saya juga kurang sreg dgn PSP krn sebenarnya konsep PSP mirip dgn PHP, hanya beda sintaks saja. Tapi berhubung PSP berbasis pascal, maka setidaknya code2 pascal yg sebelumnya pernah saya buat (termasuk VCL), bisa saya gunakan kembali untuk aplikasi web (reusable).

Kalau saya sendiri sih (dalam pengalaman terbatas saya) rasanya lebih suka yang biasa-biasa (berbasis request-response) aja dengan GET, POST, dan session di server karena lebih mudah dimengerti alur datanya (dan lebih dekat ke "apa yang sebenarnya terjadi").

Kalo Anda menggunakan Delphi dan menggunakan framework VCL, pertanyaan ini kembali lagi ke Anda sendiri (untuk contoh yg berbeda). Kalo Anda ingin yg biasa2 dan lebih dekat ke apa yg sebenarnya terjadi, seharusnya Anda lebih memilih menggunakan API daripada VCL. :D Morfik dan Intraweb -sbg contoh- adalah framework yg membantu kita dalam membangun sistem, membuat hal2 detil dan seharusnya terjadi ditangani secara internal/otomatis oleh framework tsb. Kita sbg developer cukup memfokuskan diri pada logic aplikasi yg kita bangun dan gak perlu repot2 memikirkan detil (GET/POST, AJAX, server/client side code, session, dlsb). Dgn framework ini pula kita bisa memaksimalkan fungsi browser (client side) dan mengoptimalkan kerja server (server side), tapi ini tergantung kecanggihan framework tsb. :)

mainly @ _lmz Benarnya kata Pak _lmz bahwa kita bisa menggunakan Flash untuk client aplikasi web. Namun saya rasa alasan sebenarnya dari pembuatan aplikasi web adalah untuk mendayagunakan elemen-elemen /sarana yg sudah tersedia untuk web untuk sesuatu yg agak 'lain'. Pemikirannya: Web adalah 'teknologi yang telah terbukti'. Teknologi web pada layer2 bawah sampai menengah (tcp/ip, http, browser, mekanisme authentication, dll) sudah mapan. Ketersediaannya pun oke. Kebanyakan pemakai komputer menggunakan Windows, yg sudah punya IE tanpa harus instal lagi. Pada Linux pun browsernya banyak. Sekarang bagaimana caranya mengawinkan aplikasi dan web? Untuk menggabungkan dua hal yang berbeda tentu banyak kompromi yang harus dilakukan. Salah satunya adalah mengenai sampai sejauh mana fungsi dari web browser dalam menjalankan aplikasi web. Tentu saja ada bermacam-macam pendapat dan tentu saja semuanya punya alasan sendiri-sendiri. Pendapat saya pribadi adalah: web browser digunakan sebagai semacam 'dumb terminal' yg pasif. Interaktifitas berasal dari interaksi antara user dan program aplikasi yg berjalan dalam web browser, bukan antara user dan web browser. Karena flow program bisa kacau dengan interaksi yg tidak perlu dengan fasilitas pada web browser. Makanya tombol back dimatikan, dsb. Dan karena pendapat saya ini di akomodir oleh Intraweb, maka saya pun masuk partainya Intraweb. Jadi jika Pak _lmz merasa heran mengapa membuat aplikasi untuk dijalankan di web browser namun fasilitas dalam web browser tidak dihiraukan, mungkin Pak _lmz ikut partai yang satunya yang ingin memaksimalkan web browser. Tentu anda punya alasan tersendiri untuk itu. OOT Salam kenal Pak _lmz. Saya juga bukan developer pro, cuma programmer kaki lima bekas "tentara bayaran". Dan sama seperti anda (dan mungkin yang lain juga) sayapun bingung mengenai apa yang harus saya pelajari. Teknologi sekarang ini seperti rimba belantara. Daripada bingung-bingung, saya pilih delphi dan teman-temannya aja. Mau aplikasi 'tradisional' atau web, hajar aja dengan delphi. Saya tinggal di Jogja, dimana dalam pergaulan sehari-hari saling menyapa teman laki-laki dengan sebutan "Pak". Jadinya ya kebanyakan orang laki-laki di delphi-id saya sapa dengan "Pak". Lagian kalau dipanggil "kawan", seperti misalnya "kawan _lmz" nanti malah dituduh PKI :D jrp