Arsip: Dilema Programmer

 
user image
more 17 years ago

simba

Dgn adanya dan semakin memasyarakatnya produk2 free software, menurut saya standarisasi harga software udah gak relevan lagi. Udah jelas, harga termurah adalah gratis. :D Itulah uniknya, bisa jadi kekurangan sekaligus kelebihan, bisnis di bidang IT khususnya software. Bahkan dgn harga jual nol (alias gratis), si penjual tetep bisa dapat untung, bahkan kaya! Asik kan? ;) Bisnis software merupakan gabungan dari bisnis jasa dan bisnis barang. Kita semua tau, dalam bisnis jasa, customer service adalah prioritas pertama. Sedang dalam bisnis barang, product quality adalah prioritas pertama. Harga bisa jadi prioritas selanjutnya. Dalam bisnis jasa, pengguna gak akan keberatan membayar (lebih) mahal jika customer service-nya bagus. Demikian juga dalam bisnis barang, pengguna gak akan keberatan membayar (lebih) mahal jika product quality-nya bagus. Nah, dalam bisnis software, customer service dan product quality sama2 berada dalam prioritas pertama, idealnya. Ini krn bisnis bisnis software memiliki produk yg serupa barang tapi gak punya bentuk fisik. Disitulah kemudian ada demand terhadap customer service sekaligus product quality. Jika ada salah satu yg lebih diunggulkan dan yg lain kurang diunggulkan, maka penjual akan bermain di harga. Yg bikin rusak pasaran bisnis software adalah para pebisnis software yg justru kurang memperhatikan customer service dan product quality, tapi menuntut harga yg mahal. Dgn alasan, IT itu mahal, SDM IT itu mahal, bikin software itu sulit, dlsb. Padahal, sebenarnya semua keahlian sama2 mahalnya dan sama2 berharganya. Mencari programmer yg canggih sama sulitnya dgn mencari marketter yg lihai. Pelaku2 bisnis software seperti inilah yg seharusnya intropeksi diri (kalo perlu ditindak) supaya gak mematikan pasar para pebisnis software lainnya. Sebab, dalam bisnis apapun, baik jasa maupun barang, pengguna (pasar/market) tetap jadi raja yg menentukan sukses tidaknya bisnis tsb. :) Daripada merusak pasar, lebih baik mereka gak usah berbisnis, cukup jadi karyawan saja atau pindah pekerjaan. :P Kalo masih tetep mau bisnis, maka berubahlah jadi pebisnis software yg baik. :)
user image
more 17 years ago

madi

Daripada merusak pasar, lebih baik mereka gak usah berbisnis, cukup jadi karyawan saja atau pindah pekerjaan. Razz Kalo masih tetep mau bisnis, maka berubahlah jadi pebisnis software yg baik. Smile
SETUJUUUUUUUUUUU......................:D
user image
more 17 years ago

betamax

Gitu yah, tapi kalo memang begitu, aturan program itu bisa murah kadang di tinjau juga dari proses produksinya mungkin, ndak terfokus atau memihak salah satu vendor, ambil contoh perusahan Mikucluk dengan winblows nya. Mikucluk menjual software operating systemnya dengan harga yang reliabel, dan dapat di jangkau oleh pengguna umum. bila di pandang dari sisi bisnis, mungkin saya lebih setuju bila tingkat kemahalan atau murahnya sebuah program dilihat dari proses produksi program itu sendiri. asumsinya apabila sebuah produk di produksi dengan proses mass production, maka harganya pasti akan menjadi murah. ibarat jual kacang goreng... tapi kalo program itu di buat untuk spesifik dengan kasus yang spesifik pula, ndak ada aturan yang menentukan mahal murahnya program tersebut kecuali proses produksinya, dan kegunaan dari program itu sendiri. :) sedikit curhat aja, daku pernah membuat sistem penjualan .. dulunya cuma point of sales. seiring keinginan si user di upgrade sampai dengan laporan keuangan integrated. bandingkan dengan program jaman sekarang, cari program inventory yang linked dengan accounting sistem banyaknya minta ampun, dan harganya pun ancur ancuran.... apa mo di kata ? yup buat programer, tetep semangat lah berkreasi, percaya! teknologi ga terbatas sampai hari ini saja, pasti ada invoasi dan invensi baru yang akan selalu muncul, di situlah keunggulan orang orang "Teknis" btw pada pwasa ga neh.. aku dah batall... :P
user image
more 17 years ago

madi

hahaha... Mahal mungkin bisa ditentukan dengan fitur dari program itu sendiri, ataupun seberapa banyak "saingan" yang berfitur sama atau mirip. Nah disinilah letak seorang Programmer (jika merangkap manager, sales dll) bermain...:D layak tidak dia menjual harga yg dia inginkan, ini sisi lain yang kebanyakan para programmer tidak punyai..wakakaka...Selamat Berjuang !!!
user image
more 17 years ago

simba

@betamax: Emang ada ya, proses produksi massal di bidang software development? :P Soalnya software itu bukan benda fisik seperti kacang goreng yg kalo bikinnya banyak bisa lebih murah. :D Perasaan effort bikin software untuk satu orang atau seribu org, sulitnya sama aja. Begitu selesai satu, sisanya kan tinggal copy paste. CMIIW. :) Mungkin yg Anda maksud, software yg ditargetkan untuk pangsa yg besar atau pangsa yg khusus (sedikit). Tapi itu pun juga gak sepenuhnya benar. Buktinya ada software2 untuk pangsa khusus yg tersedia gratis. Intinya, selama ada software sejenis yg gratis atau murah, produsen software lain harus punya alasan yg bagus dan kuat untuk menjual software serupa dgn harga yg lebih mahal. ;) Masa' ada org jual CMS yg fiturnya sama seperti Jomla (gratis), tapi minta harga puluhan juta. Setelah dilihat isinya, ternyata cuman modifikasi (baca: ganti tampilan) dari Jomla itu sendiri. Masih mending kalo support dan after sale-nya bagus, lah ini jelek banget. :P Menurutku, daripada begitu, mending gak usah jualan software. Lebih baik buka kursusan atau pelatihan cara menggunakan dan memodifikasi Jomla. Bener ini, serius. :D
user image
more 17 years ago

alvonz

wah jadi rame juga nih opini... :lol: :lol: jadi kesimpulan yang saya dapet dari atas kayanya gak bisa men-standarisasikan harga jual software nihh....
user image
more 17 years ago

R-One

thanks, sharing ni. kalau saya sih, caranya lihat customer kira2 bisa repeat order nggak artinya yg kemungkinan dia memiliki beberapa cabang. kalau misalnya itu perusahaan baru coba kenal dengan direktur-nya, lihat planning mereka itu bagaimana, apakah software kita bisa di-repeat order, ambil saja dengan tetap 'AKS'.. is okelahhh..:D (tentu saja biaya2 harus diperhitungkan.. jangan mahal2 lah) kl ada sistem support ya, minta saja bayaran kl nggak ada ya jgn minta. :oops: sejauh ini saya masih jalani sendiri... (syukurnya pendapatan masih diatas tkg parkir yg disebut2...hahahha :D ) itu aja sih, sharing dr saya..
user image
more 17 years ago

DelphiExpert

Konsumen Tanah Abang rata2 100.000 (kata TV) orang per hari... Jika rata2 mereka datang berombongan ber-empat, artinya ada 25.000 kendaraan yg harus diparkir... Jika 1 kendaraan dikenai Rp.1000 aja, maka sehari tukang parkir Tanah Abang mampu mengantongi 25.000xRp.1000 = Rp. 25.000.000 pendapatan sebulan = 25.000.000x30 = 750.000.000 Itu kalo serebuan... lha kalo tarif berdasar waktu? yg rata2 paling-ngga' Rp.2000? :mrgreen: Kebetulan... yg pegang proyek parkiran Tanah Abang masih saudara sendiri... tinggal tidur - melek - pipis - makan - minum :mrgreen: ini Fakta!
user image
more 17 years ago

coolmib

Kesimpulannya... Bro DE mo pindah Profesi?? kekekeke.... Kadang faktor "Luck" lbh berperan sih. Contohnya ada yg ilmu programmingnya pas-pasan, tapi karena bisa menyakinkan sebuah perusahaan gede u/ pake program "kacangan"nya (Koneksi etc). Jadi makmurlah dia dgn maintenance yg "Wah" juga. Ini salah satu kenyataan yg saya lihat sendiri waktu masih di Batam.
user image
more 17 years ago

eksant

@DelphiExpert: Konsumen Tanah Abang rata2 100.000 (kata TV) orang per hari... Jika rata2 mereka datang berombongan ber-empat, artinya ada 25.000 kendaraan yg harus diparkir... Jika 1 kendaraan dikenai Rp.1000 aja, maka sehari tukang parkir Tanah Abang mampu mengantongi 25.000xRp.1000 = Rp. 25.000.000 pendapatan sebulan = 25.000.000x30 = 750.000.000 Itu kalo serebuan... lha kalo tarif berdasar waktu? yg rata2 paling-ngga' Rp.2000? :mrgreen: Kebetulan... yg pegang proyek parkiran Tanah Abang masih saudara sendiri... tinggal tidur - melek - pipis - makan - minum :mrgreen: ini Fakta!
wakakaka... fakta dari mana tuh, gaji tukang parkir yang melebihi gaji presiden (http://www.tempointeraktif.com/hg/nasional/2005/11/30/brk,20051130-69922,id.html), sudahlah..bicara yang realistis aja dech :D
more ...
Share to

AI Forward

🚀 We're thrilled to partner with Alibaba Cloud for "AI Forward - Alibaba Cloud Global Developer Summit 2025" in Jakarta! Join us and explore the future of AI. Register now: https://int.alibabacloud.com/m/1000400772/
#AlibabaCloud #DeveloperSummit #Jakarta #AIFORWARD

Random Topic

Local Business Directory, Search Engine Submission & SEO Tools FreeWebSubmission.com SonicRun.com