Halo semua, mau nanya lagi neh mengenai logikanya kalo mau buat laporan bulanan dari pembelian material, pemakaian dan stok/saldo bulanan jadi jika dari pemakaian ada sisa(saldo akhir), maka akan jadi stok awal untuk bulan berikutnya apakah tiap bulan harus diproses data tersebut, ketabel baru atau apalah namanya? atau dari syntax sql bisa (dari tabel pembelian, pemakaian,tabel stok)? saya pakai sql server 2000 ada yang pernah buat?

apakah tiap bulan harus diproses data tersebut

klo masalah tiap bulan harus di proses itu tergantung periode tutup bukunya berapa lama, mo secara manual atw otomatis itu terserah. kl itu mo dilakukn mendingan kamu buat 1tabel khusus menulis stock awal, mis code bulan=(MMYY) kode barang=varChar jumlahnya=integer ini teknik kesatu, gimana?

mas dinox Biasanya, dalam laporan mutasi stok itu kan punya parameter, yaitu TglAwal dan TglAkhir (bisa juga ditambah KodeAwal dan KodeAkhir kalo mau seleksi per jenis sediaan). Nah, kaitannya dengan tutup buku, itu bersifat opsional. bisa pake tutup buku bisa juga tidak. karena tutup buku itu sebenarnya kebiasaan yang dibawa dari sistem manual (tidak terkomputerisasi). dalam computerized system tutup buku bisa ditangani dengan query/sql. contoh tabel : MutasiStock Field : Kode, Tanggal, Keterangan, Masuk, Keluar SQL Syntax (misalnya dalam dataset TQuery atau TZQuery): select Kode, Max(tanggal) as Tanggal, 'Saldo Awal', Sum(Masuk-Keluar) as Saldo from MutasiStock where Tanggal <:TgAwal and Kode between :KodeAwal and :KodeAkhir group by Kode Union All Select Kode, Tanggal, Keterangan, Masuk-Keluar from MutasiStock where tanggal between :TgAwal and :TgAkhir and Kode between :KodeAwal and :KodeAkhir; kalo datasetnya diaktifkan, maka akan diperoleh mutasi stok dari tanggal sekian sampai sekian untuk kode sekian sampai sekian lengkap dengan saldo awalnya. Semoga bermanfaat.

salam kenal, ini hanya share aja... aku pernah buat aplikasi sejenis inventory, salah satu tablenya seperti dibawah ini no_material - bulan - tahun - stok_awal - in - out - kor_in - kor_out - stock_akhir field stock_akhir hasil perhitungan dari stock_awal, in, out, kor_in, kor_out setiap ada pembelian harus mengupdate tabel ini, begitu pula setiap ada transaksi penjualan, batal pembelian dan batal penjualan. semuanya harus terecord. pada setiap akhir bulan, atau diawal bulan baru, akan memindahkan stock_akhir dibulan M menjadi stock_awal di bulan M+1 demikian seterusnya. sehingga pergerakan material/barang dapat dipantau, demikian pula jika terjadi kegagalan update pada saat transaksi.

@bangfauzan

Nah, kaitannya dengan tutup buku, itu bersifat opsional. bisa pake tutup buku bisa juga tidak. karena tutup buku itu sebenarnya kebiasaan yang dibawa dari sistem manual (tidak terkomputerisasi). dalam computerized system tutup buku bisa ditangani dengan query/sql.

memang di dunia programming itu semuanya bisa ditangani dengan peranti lunaknya tetapi di dalam sistem accounting yang namanya tutup buku itu memang harus ada dalam artian teknik yang anda buat adalah salah teknik tutup buku juga yang mungkin secara manual ataupun automatic. kenapa harus ada tutup buku, jikalau tutup buku telah dilakukan apakah pengeditan data masih bisa di lakukan? ternyata secara sistem accounting itu tidak boleh dilakukan jikalau ya maka stock-stock per periode pun bisa berubah-ubah. coba acuan ke software accounting yang udah ada mis DEA & Payroll 95, MYOB dll. jadi apa itu "terkomputerisasi"? bla...bla...bla yang tidak lepas dari aturan sistem yang kita tangani tetapi membantu kinerja dalam bekerja. mis: apakah anda tidak berfikir tentang TEdit kenapa tidak di show properties untuk Alignment Justify, ini adalah hukum internasional yang memang harus di patuhi, padahal Borland Delphi bisa az men-show Alignment Justify. @dinox teknik pengambilan untuk saldo bisa juga ngambil dari tekniknya bangfauzan.

@ImanD saya mengerti masalah itu, karena saya adalah orang akuntansi. bidang IT hanya otodidak. kaitannya dengan data tidak boleh diubah, itu tidak hanya bisa ditangani dengan tutup buku banyak sekali cara bisa digunakan, misalnya dengan sistem posting (yang sudah diposting tdk boleh diubah) bisa juga dengan range tanggal (dari tanggal sekian dan sebelumnya tidak bisa diedit dan transaksi baru tidak boleh masuk), bisa juga dengan validasi/verifikasi yg terverifikasi tidak boleh diedit) dan sebagainya. Intinya, tujuan utama tutup buku bukan karena masalah editing data, tapi lebih ditujukan untuk kemudahan dan mempercepat rekapitulasi biaya dan pendapatan dalam sistem manual. Ingat...... tutup buku adalah untuk menutup transaksi atas akun nominal (laba rugi) sedangkan akun riil (neraca tidak pernah ditutup). Sekarang, bolehkah kita mengedit transaksi pelunasan piutang tahun lalu, padahal piutang dan kas kan tidak pernah ditutup? Jadi, tutup buku itu sifatnya untuk memudahkan dan bersifat anjuran dan bukan keharusan. transaksi tetap boleh diedit, sejauh itu belum diaudit. kalo sudah diaudit maka revisinya harus di tahun berikutnya. Satu lagi, dalam sistem manual, tutup buku itu adalah menutup semua akun biaya dan pendapatan ke dalam akun laba rugi, kemudian akun laba rugi ditutup ke akun laba ditahan atau modal (untuk perseorangan) setelah itu semua transaksi pendapatan dan biaya yang sudah ditutup tidak akan dipedulikan lagi, karena saldonya sudah pindah kedalam akun modal atau laba ditahan. kalo teknis seperti itu diterapkan apa adanya dalam komputerisasi, terus bagaimana misalnya kita diminta menyajikan laporan laba rugi untuk periode agustus tahun lalu sampai dengan juli tahun ini? padahal periode akuntansi kita misalnya januari-desember. dan transaksi januari-desember sudah ditutup? jawabannya tidak bisa. lalu apa gunanya komputerisasi? (dengan catatan kita tetap berpegang teguh pada konsep tutup buku, artinya saldo awal tahun ini adalah dari hasil tutup buku tahun kemaren, dan bukan digenerate ulang melalui transaksi yang ada) Jadi, yang terpenting adalah bagaimana kita bisa menyajikan informasi secara benar, konsisten, dan fleksibel. tanpa harus terjebak oleh kebiasaan dan paradigma sistem manual. namun demikian, saya menghargai pendapat Anda, tapi saya py pendapat sendiri, terima kasih.

@bangfauzan ok siipp, yang penting sekarang punya argumen masing-masing dan aku pun programmer akuntansi di Pusat Pengembangan Akuntansi yang mungkin ilmu aku belum terlalu jauh tentang akuntansi dan analys akuntansi akupun(dosen-dosen S2 akuntansi keuangan negara) masih belum cukup ilmunya. makasih atas penjelasnnya, mudah2an dari ini kita dapatkan hikmahnya. makasih bangfauzan.

ya sama-sama mas, semoga bisa saling sharing. tapi kalo saya sekedar orang yang pernah belajar akuntansi salam.

Klo saya hanya orang biasa saja ... :-?